Sikap Adian Bersama Jokowi, Buktikan Ksatria Sesungguhnya !

Adian Napitupulu terlihat 'low-profile' saat mendampingi Jokowi. (Foto: Twitter/yusuf_dumdum)

Jakarta, Gesuri.id - Lagi-lagi, Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu bikin heboh. Namun kali ini tidak ada kaitannya dengan opini lawan politiknya. Lalu, apakah itu?

Dilansir dari tagar.id, Selasa (30/7), media sosial Twitter kembali ramai karena ulah politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu. Bukan karena opininya dalam mengkritisi lawan politik tapi sikap politik Adian yang cukup unik. 

Baca: Adian Cocok Jadi Menteri Apa? Ini Kata Iis Srikandi Banteng

Keunikan ini diulas pertama sekali oleh pengguna Twitter @yusuf_dumdum pada 26 Juli 2019. 

"Ketika lawan menyerang dia berada di barisan depan, namun saat menang dia berada di belakang mengawal. Seorang kesatria tahu di mana harus menempatkan diri," cuit Yusuf.

Saat itu, Adian sedang mendampingi Presiden RI Joko Widodo saat dimintai keterangan oleh awak media mengenai tanggapan orang nomor satu di Indonesia tersebut terkait kemungkinan Gibran Rakabuming Raka yang dikabarkan berpeluang menjadi wali kota Solo.

Ketika presiden dan rombongan dihadang wartawan untuk wawancara, politisi yang sering mengenakan jaket kulit dan kacamata gelap ini memilih mundur untuk santai keluar dari kerumunan rombongan dan wartawan.

Padahal Adian termasuk salah satu orang yang dekat dengan Presiden RI ketujuh tersebut. Salah satu keakraban antara Jokowi keduanya adalah saat Adian melakonkan gaya 'Siap Presiden'.

Mendapat Respon Positif Netizen

Tindakan Adian yang memilih menyendiri tersebut ditanggapi positif oleh netizen. Seperti yang ditulis @kawananraja.

"@AdianNapitupul1 bukan Penggembira seperti politikus kekinian, Dia seorang Ksatria Politik Tau kapan saatnya harus Tampil dan tau saatnya kapan Dia hanya menjadi pemerhati," cuitnya pada Sabtu, 27 Juli 2019.

Baca: Adian Napitupulu, Tokoh TKN Paling Populer di Google

Postingan tentang Adian juga disuarakan akun @imanlagi yang juga mengunggah foto Adian tersebut.

Selain terkenal dengan aksi nyentriknya, mantan aktivis 98 tersebut juga disebut-sebut masuk bursa calon menteri Presiden Jokowi dalam periode kedua pemerintahannya.